KUNCI JAWABAN
I.
Menjodohkan
1.
Brahmana
2.
Sudra
5.
Mulawarman
6.
Tarumanegara
7.
Prasasti
Ciaruteun
8.
Prasasti
Tugu
9.
Prasasti
Nalanda
10. Mataram Kuno
II.
Isian
singkat
1.
Teori
Arus Balik
2.
Kutai
3.
Dewa
Siwa
4.
Jawa
5.
Sriwijaya
6.
Sanjaya
7.
Empu
Sindok
8.
Golongan
masyarakat thani (daerah)
9.
Maja
10. Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma
mangrua
III. Uraian
1.
Intelektual
dari India pergi ke Indonesia untuk mengabarkan tentang agama Hindu-Budha.
Tertarik dengan informasi tentang Hindu-Budha, Kepala suku mengirimkan
orang-orang pintar di sukunya untuk pergi ke India belajar agama. Setelah
dirasa cukup mendapatkan ilmu, mereka kembali lagi ke Indonesia untuk menyebarkan
agama Hindu-Budha.
2.
a)
tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar,
b) sering
dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi,
c) sering
terjadi perebutan kekuasaan sehingga kewibawaan kerajaan berkurang, dan
d)
mendapat ancaman serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
3.
Pada
masa pemerintahan Kertajaya, terjadi pertentangan antara para brahmana dan Raja
Kertajaya. Hal ini karena para brahmana menolak menyembah raja yang menganggap
dirinya sebagai dewa. Para brahmana lalu meminta perlindungan pada Ken Arok.
Kesempatan ini digunakan Ken Arok untuk memberontak terhadap Kertajaya. Pada
tahun 1222 M terjadi pertempuran hebat di Ganter dan Ken Arok berhasil
mengalahkan Kertajaya. Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222-1227).
Pada tahun 1227 ia dibunuh oleh seorang
suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam
bangunan Siwa-Buddha.
4.
Bisa
Menjawab 4 Saja sudah benar
A) Usaha
di dalam negeri
(1) Untuk memperlancar pemerintahannya,
Kertanegara dibantu oleh tiga orang mahamenteri, yaitu I Hino, I Sirikan, dan I
Halu. Tugas mereka adalah mengatur dan meneruskan perintah raja melalui tiga
menteri pelaksana, yaitu Rakryan Apatih, Rakryan Demung, dan Rakryan Kanuruhan.
(2) Karena dipandang kurang mendukung
gagasan raja, Mahapatih Raganatha diganti oleh Aragani. Namun, agar tidak
kecewa, Raganatha diangkat menjadi adhyaka di Tumapel.
(3) Karena dianggap masih punya hubungan
erat dengan Kediri, Banyak Wide diangkat menjadi Bupati Semenep (Madura) dengan
gelar Arya Wiraraja.
(4) Angkatan perang, baik prajurit darat
maupun armada laut, diperkuat dengan melengkapi peralatan dan persenjataannya.
(5) Menumpas segala pemberontakan yang
terjadi di dalam negeri, misalnya, Pemberontakan Bhayaraja (1270) dan
Pemberontakan Mahesa Rangkah (1280).
(6) Mengajak kerja sama lawan-lawan politik,
misalnya, Jayakatwang (keturunan Raja Kediri) diangkat menjadi raja kecil di
Kediri dan putranya, Ardharaja dijadikan menantu Kertanegara.
(7) Raden Wijaya, putra Mahisa Cempaka, juga
dijadikan menantu.
(8) Untuk mendapatkan simpati dan dukungan
dari para pemuka agama, diangkatlah seorang kepala agama Buddha dan seorang
pendeta Mahabrahma sebagai pendamping raja.
B) Usaha
ke luar negeri
(1) Setelah armada lautnya kuat, Kertanegara
mulai melebarkan sayap ke luar Jawa. Pertama-tama, Kertanegara ingin menguasai
Sriwijaya. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan ekspedisi ke Melayu
(Ekspedisi Pamalayu) untuk menghidupkan kembali Kerajaan Melayu di Jambi agar
dapat menyaingi dan melemahkan Kerajaan Sriwijaya. Tindakan ini dimaksudkan
untuk mencegah atau menahan gerak ekspansi prajurit Mongol yang dipimpin Kaisar
Kublai Khan.
(2) Pada tahun 1284, Kertanegara mengirimkan
ekspedisi ke Bali dan berhasil menanamkan pengaruh dan kekuasaannya di sana.
(3) Pada tahun 1286, Kertanegara mengirimkan
sebuah Patung Amoghapasa beserta 14 pengiringnya kepada Raja Melayu,
Mauliwamadewa. Hal itu dimaksudkan untuk mempererat dan memperkuat pertahanan
Singasari-Melayu.
(4) Menundukkan Jawa Barat (1289), Pahang di
Melayu, dan Tanjungpura di Kalimantan karena daerah-daerah ini sangat strategis
untuk menghadang ekspansi tentara Mongol.
(5) Menjalin persahabatan dengan raja-raja
di Semenanjung Malaka dan Indocina dengan jalan menikahkan putri Kertanegara
dengan Raja Indocina.
5.
(a)
Tidak ada lagi tokoh-tokoh yang kuat di pusat pemerintahan yang dapat
mempertahankan kesatuan wilayah sepeninggal Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
(b) Terjadinya
perang saudara (Paregreg).
(c) Banyak
daerah-daerah jajahan yang melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.
(d) Masuk
dan berkembangnya agama Islam.
0 comments:
Posting Komentar